Wall Street Menguat Menanti Hasil Pertemuan The Fed

NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan Senin. Hal tersebut disebabkan fokus yang bergeser ke pertemuan penting Federal Reserve yang dapat menentukan dasar untuk penurunan suku bunga pada akhir tahun ini.

Sebelumnya, Indeks S&P 500 naik sekira 5% di tengah harapan penurunan suku bunga untuk menopang data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan perdagangan global. Akan tetapi kenaikan tersebut kehabisan tenaga dalam sepekan terakhir karena para pedagang memangkas ekspektasi mereka.

Baca Juga: Wall Street Melemah Jelang Pertemuan The Fed

The Fed diprediksi akan membiarkan biaya pinjaman tidak berubah pada pertemuan kebijakan pada Selasa dan Rabu. Selain itum diperkirakan juga bahwa semakin banyak pembuat kebijakan terbuka untuk menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

"The Fed memiliki tindakan penyeimbangan yang sangat rumit untuk bersaing karena mereka memiliki pilihan untuk mendukung penetapan harga pasar dovish saat ini dan menjaga hal-hal tenang, atau untuk menyarankan itu berjalan terlalu jauh terlalu cepat dan memberikan sentakan tajam pada aset berisiko," tulis Ahli Strategi Deutsche Bank Jim Reid, dikutip dari Reuters, Senin (17/6/2019).

Komite pengaturan kebijakan Fed akan merilis pernyataannya pada puku 14.00 waktu setempat.

Baca Juga: Wall Street Naik Imbas Konflik di Teluk Oman

Dow Jones Industrial Average naik 18,92 poin, atau 0,07%, pada pembukaan menjadi 26.108,53. S&P 500 dibuka lebih tinggi sebesar 2,77 poin, atau 0,10%, pada 2.889,75. Nasdaq Composite naik 22,77 poin, atau 0,29%, menjadi 7.819,43 pada bel pembukaan.

Selain itu, investor juga bersiap untuk KTT Kelompok 20 pada akhir bulan, yang dapat menghasilkan kemajuan dalam menyelesaikan perang dagang yang berkepanjangan antara Amerika Serikat dan China.

Di antara saham, Pfizer Inc turun 0,1% dalam perdagangan premarket setelah produsen obat itu mengatakan akan membeli Array Biopharma Inc untuk USD10,64 miliar. Saham Array melonjak 59%.

(Feby Novalius)