Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi

Taufik Fajar, Jurnalis
Kamis 11 Juli 2019 21:06 WIB
Foto: Reuters
Share :

NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat terangkat saham teknologi.

Penguatan ini memperpanjang reli dari sesi sebelumnya yang didukung pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang mengirim sinyal akan menurunkan suku bunga bulan ini.

 Baca Juga: The Fed Isyaratkan Turunkan Suku Bunga Bulan Ini

Melansir Reuters, Jakarta, Kamis (11/7/2019), indeks Dow Jones Industrial Average naik 89,96 poin atau 0,33% ke 26.950,16.

Sementara itu, indeks S&P 500 dibuka menguat 6,55 poin atau 0,22% ke level 2.999,62 dan indeks Nasdaq Composite naik 16,75 poin atau 0,20%, menjadi 8.219,28.

 Baca Juga: Wall Street Menguat, Indeks S&P 500 Tembus 3.000

Seperti yang diberitakan Okezone, para pejabat Federal Reserve Amerika Serikat melihat penilaian untuk menurunkan suku bunga bank sentral AS dalam waktu dekat telah menguat. Hal ini tertulis dalam risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru The Fed.

"Hampir semua peserta telah merevisi penilaian mereka tentang jalur yang tepat untuk suku bunga federal fund selama periode proyeksi," kata risalah pertemuan kebijakan 18-19 Juni yang dirilis.

Ditambahkan, banyak peserta menunjukkan bahwa kasus untuk kebijakan yang agak lebih akomodatif telah menguat.

Delapan dari 17 pejabat Fed memperkirakan bank sentral akan menurunkan suku bunga pada akhir tahun ini, sementara delapan pejabat lainnya melihat tidak ada perubahan dan satu memproyeksikan kenaikan suku bunga, menurut perkiraan triwulanan terbaru dari suku bunga federal fund yang dirilis bulan lalu.

"Banyak yang menilai akomodasi kebijakan moneter tambahan akan dijamin dalam waktu dekat jika perkembangan terbaru ini terbukti berkelanjutan dan terus membebani prospek ekonomi," kata risalah.

Beberapa pejabat Fed mencatat bahwa penurunan suku bunga jangka pendek adalah "tepat" dari perspektif manajemen risiko karena "dapat membantu meredam dampak dari kemungkinan guncangan buruk di masa depan terhadap perekonomian."

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya