NEW YORK - Bursa saham di Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mengkaji sejumlah data ekonomi penting, dan pasar juga terus didorong oleh harapan yang lebih besar untuk penurunan suku bunga mendatang setelah kesaksian kebijakan moneter ketua Federal Reserve AS.
Mengutip laman Antaranews, Jakarta, Jumat (12/7/2019), Indeks Dow Jones Industrial Average naik 227,88 poin atau 0,85 persen, menjadi ditutup di 27.088,08 poin. Indeks S&P 500 bertambah 6,84 poin atau 0,23 persen, menjadi berakhir di 2.999,91 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 6,49 poin atau 0,08 persen, menjadi ditutup di 8.196,04 poin.
Baca juga; Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi
Di sisi ekonomi, klaim pengangguran AS turun minggu lalu ke tingkat terendah selama tiga bulan terakhir, menandakan pasar tenaga kerja yang kuat.
Dalam pekan yang berakhir 6 Juli, jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran tercatat 209.000, turun 13.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, kata Departemen Tenaga Kerja pada Kamis (11/7/2019).
Baca juga: Wall Street Ditutup Naik Dipicu Harapan Kenaikan Suku Bunga Fed
Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat naik 0,1 persen pada Juni, kenaikan yang sama dengan Mei, kata Biro Statistik Tenaga Kerja AS, Kamis (11/7/2019).
Selama 12 bulan terakhir, indeks semua item meningkat 1,6 persen sebelum penyesuaian musiman. Peningkatan dalam indeks untuk tempat tinggal, pakaian, serta mobil dan truk bekas lebih dari mengimbangi penurunan indeks energi untuk bulan ini.
Baca juga: Wall Street Anjlok Imbas Penurunan Harga Saham Apple hingga 2,2%
Selama hari kedua kesaksiannya pada Kamis (11/7/2019), Ketua Fed Jerome Powell menegaskan bahwa bank sentral akan selalu melakukan "apa yang benar untuk ekonomi AS" dan menyerukan Kongres untuk menaikkan batas utang pada waktu yang tepat.