BI Masih Buka Peluang Penurunan Suku Bunga Acuan

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Kamis 18 Juli 2019 21:33 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memutuskan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, Bank Sentral masih membuka peluang untuk penurunan kembali suku bunga acuan ke depannya.

Dia menjelaskan, peluang penurunan itu melalui kebijakan moneter yang akomodatif. Salah satu kebijakan moneter tersebut itu yakni lewat suku bunga acuan.

 Baca juga: Suku Bunga BI Turun Akhir dari Kebijakan Ketat Bank Sentral

"Ke depan BI memandang masih terbuka ruang bagi kebijakan moneter yang akomodatif ke depannya. Akomodatif itu lewat pengenduran likuiditas dan penurunan suku bunga," ujar Perry di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

 

Menurutnya, peluang penurunan suku bunga acuan terbuka didorong rendahnya tingkat inflasi dan keinginan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kata dia, BI ke depan akan terus memperhatikan perkembangan ekonomi global dan domestik dalam RDG bulan-bulan selanjutnya.

 Baca juga: Ini Alasan BI Berani Turunkan Suku Bunga Jadi 5,75%

Meski demikian, Perry menekankan, Bank Sentral tak mengedepankan penurunan suku bunga acuan sebagai instrumen utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab, dapat dilakukan juga dengan pelonggaran likuiditas.

BI memang telah melonggarkan likuiditas lewat penurunan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) denominasi Rupiah sebesar 50 bps pada bulan lalu.

 Baca juga: BI Diproyeksikan Pangkas Suku Bunga Acuan 25 Bps

Untuk diketahui, penurunan suku bunga pada RDG bulan Juli 2019 memang menjadi kebijakan pertama BI dalam melonggarkan kebijakan moneter. Sebab, suku bunga acuan telah dipertahankan sebesar 6% sejak November 2018, setelah Bank Sentral menaikkan 175 bps di sepanjang tahun lalu.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya