Inflasi Juli Diprediksi Capai 0,27% karena Biaya Pendidikan di Tahun Ajaran Baru

JAKARTA - Inflasi pada Juli 2019 diprediksi mencapai sebesar 0,27% (month to month/mtm). Angka ini lebih rendah dari realisasi inflasi pada Juni 2019 yang sebesar 0,55% mtm.

Sementara secara tahunan, inflasi Juli tercatat melandai ke 3,27% (year on year/yoy), dari inflasi tahunan bulan sebelumnya yang 3,28% yoy.

Baca Juga: Menanti Hasil BPS, Bagaimana Laju Inflasi Juli 2019?

"Penurunan laju inflasi tersebut didorong melandainya inflasi kelompok harga bergejolak, seiring dengan kembali normalnya permintaan komoditas pangan pasca berakhirnya faktor musiman Idul Fitri," ujar Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Okezone, Kamis (1/8/2019).

Dia menyebutkan, beberapa harga komoditas pangan yang cenderung turun antara lain bawang merah sebesar 0,3% mtm, bawang putih sebesar 9,2% mtm, daging sapi sebesar 1,8% mtm, dan daging ayam sebesar 1,0% mtm.

Adapun komoditas pangan seperti cabai rawit menjadi yang menyumbang inflasi terbesar yakni sebesar 37% mtm. Kemudian disusul inflasi cabai merah dengan sebesar 8,7% mtm dan beras sebesar 0,4% mtm.

Baca Juga: Rawit Sebabkan Inflasi, Gubernur BI Sarankan Konsumsi Cabai Kering

Sementara itu, pendorong inflasi juga berasal dari kelompok pendidikan. Hal ini seiring masuk tahun ajaran baru sekolah pendidikan dasar dan menengah, sehingga mendorong inflasi kelompok inti yang diperkirakan tercatat 3,17% yoy.

"Selain kenaikan itu, tren kenaikan harga emas juga mendorong berkontribusi pada inflasi komponen inti," katanya.

(Feby Novalius)