CHICAGO - Emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tajam di akhir perdagangan pada Senin (Selasa pagi WIB) karena ketegangan perdagangan yang berkepanjangan meningkatkan daya tarik aset-aset safe haven.
Mengutip antaranews, Jakarta, Selasa (13/8/2019), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik USD8,7 atau 0,58 persen menjadi menetap di USD1.517,20 per ons.
Baca juga: Kembali Naik, Harga Emas Antam Dekati Rp750.000/Gram
Logam mulia memperpanjang reli selama perdagangan elektronik berikutnya dengan keuntungan mencapai dua digit.
Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina serta prospek pertumbuhan global yang suram dengan banyak bank sentral memangkas suku bunga utama, kata para analis, mendorong investor untuk membuang aset-aset berisiko dan berbondong-bondong ke emas.
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Goceng ke Rp747.000/USD
Indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan Nasdaq, semua indeks acuan turun secara signifikan pada perdagangan pada hari Senin (12/8).
Dukungan tambahan datang dari indeks dolar AS, ukuran green back terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya yang juga turun.
Baca juga: Pasar Saham AS Pulih, Harga Emas Turun
Ketika dolar AS melemah, harga emas dalam dolar AS biasanya naik karena menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.