"Sehingga ada harapan pasar adanya perkembangan positif antara AS dan China didasarkan kepercayaan pada pernyataan Menteri Keuangan AS," ujar Ibrahim dalam risetnya, Selasa (10/9/2019).
Baca Juga: Perjalanan Rupiah 2018, Babak Belur hingga Rp15.200/USD dan Akhirnya Menguat Lagi
Selain itu, sejumlah faktor lain turut mempengaruhi pergerakkan Dolar AS hari ini. Salah satunya ekspektasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas tingkat suku bunga acuan dalam pertemuannya pada pekan depan.
"Ekspektasi tersebut datang seiring dengan lemahnya pasar tenaga kerja AS," kata dia.
(Rani Hardjanti)