"Jika Bank Sentral Eropa menerapkan penurunan suku bunga, itu mungkin menjadi pendorong kuat bagi Bank Sentral AS, Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga acuan 25 bps pada pertemuan 17-18 September mendatang," ujar Ibrahim dalam risetnya, Rabu (11/9/2019).
Baca Juga: BI Sempurnakan Aturan Pengelolaan Rupiah
Dia menyatakan, pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS memang tak terlalu dalam pada hari ini. Hal itu didukung perkembangan perang dagang antara AS dan China yang akan melakukan pertemuan untuk membahas kesepakatan bersama.
"Beberapa hari terakhir perang dagang didorong optimisme akan berlangsungnya pertemuan tingkat tinggi AS dan negosiator China di Washington pada bulan depan. Di mana memberikan potensi pemutus arus perang dagang," jelas dia.
(Rani Hardjanti)