Pasca-Serangan Fasilitas Minyak Arab Saudi, Wall Street Bergerak Lesu

Feby Novalius, Jurnalis
Selasa 17 September 2019 07:26 WIB
Ilustrasi Wall Street. (Foto: Okezone.com)
Share :

NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street berakhir melemah pada perdagangan Senin waktu setempat. Melimpahnya stok minyak sementara waktu ini membuat sebagian besar saham pada Wall Street jatuh.

Asal tahu saja, pada akhir pekan kemarin terjadi serangan pada fasilitas minyak Arab Saudi. Kejadian tersebut menambah kekhawatiran investor tentang risiko geopolitik dan pelemahan ekonomi global.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Melemah Imbas Serangan di Ladang Minyak Arab Saudi

Serangan terhadap pengekspor minyak mentah terbesar dunia tersebut membuat harga minyak naik lebih dari 20%. Sebab berbagai negara mengatakan akan memanfaatkan cadangan darurat untuk memastikan pasokan yang stabil.

Indeks energi S&P 500 menjadi ukuran satu sektor, seperti saham Apache Corp, Helmerich dan Payne dan Cimarex Energy (XEC.N) melonjak antara 12% dan 17%.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average turun 0,52% menjadi berakhir pada 27.076,82 poin. Sedangkan S&P 500 kehilangan 0,31% menjadi 2.997,96.

Baca Juga: Penjualan Ritel AS Tak Mampu Hijaukan S&P 500

Naiknya harga minyak membuat biaya bahan bakar menjadi lebih tinggi dan mendorong turunnya saham maskapai penerbangan dan operator jalur pelayaran, seperti SPCOMALI merosot 2,1%, sementara Carnival Corp turun 3,2%.

"Serangan pesawat tak berawak di Saudi telah berdampak pada bagaimana investor melihat keamanan dan stabilitas rantai pasokan energi global dan memicu tingkat penilaian ulang risiko," kata Pendiri Kenny Commentary LLC dan Strategic Board Solutions LLC Peter Kenny, dilansir dari Reuters, Selasa, (17/9/2019).

Sementara itu, saham perusahaan pertahanan seperti Raytheon Co, Lockheed Martin Corp dan Northrop Grumman Corp naik lebih dari 2%.

Koalisi militer pimpinan Saudi yang memerangi gerakan Houthi Yaman mengatakan, serangan itu dilakukan dengan senjata Iran. Ini meningkatkan prospek konflik global yang melibatkan Amerika Serikat dan Iran.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya