Jonan Serahkan Tongkat Estafet Menteri ESDM ke Arifin Tasrif

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2014-2019 Ignasius Jonan menyerahkan jabatannya kepada Arifin Tasrif. Arifin Tasrif ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri ESDM Kabinet Indonesia Maju.

 Baca Juga: Ratusan PNS dan Karangan Bunga Susi Sambut Edhy Prabowo Jadi Menteri KKP

Jonan mengaku bahagia karena penggantinya sebagai Menteri ESDM merupakan sahabat dekatnya. Dirinya beharap dengan Menteri baru diharapkan sektor energi bisa lebih maju dan baik lagi.

“Ke depan semoga (dengan Menteri) pak Arifin (Kementerian ESDM) bisa lebih maju dan makin baik,” ujarnya dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

 Baca Juga: Bareng Prabowo di Kabinet Indonesia Maju, Sri Mulyani: Enggak Apa-Apa Kan Kita Kerja

Sementara itu, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengucapkan terima kasih kepada Ignasius Jonan yang sudah menjadi partner baik selama tiga tahun ini. Tak lupa dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai di lingkungan Kementerian ESDM.

“Ada masanya kita bertemu ada masanya kita berpisah. Perpisahan itu enggak ada hanya perasaan. Hanya merasakan terpisah,” katanya.

 

Sementara itu, Menteri ESDM yang baru yakni Arifin Tasrif mengaku kaget dengan penunjukannya sebagai Menteri ESDM yang baru. Karena dirinya mengaku baru mendapatkan informasi tersebut pada malam tadi.

“Saya menerima penunjukkan ini seminggu lalu hanya diberikan kabar ke Jakarta. Baru tahu semalam, disuruh ke Jakarta, disuruh ke Istana,” ucapnya.

 

Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Selain itu hadir juga jajaran pejabat dan pegawai Kementerian ESDM.

Hadir juga Kepala Satuan Kerja Khusus Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto. Kemudian ada juga Kepala Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Fanshrullah Asa.

Hadir juga mantan Menteri ESDM Sudirman Said. Lalu ada juga anggota Dewan Perwakilan Komisk VII DPR hingga jajaran direksi dari perusahaan energi baik itu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.

 

(Dani Jumadil Akhir)