LABUAN BAJO - Pemerintah tengah mengembangkan 5 Bali Baru, salah satunya Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai pariwisata super prioritas. Labuan Bajo akan dirancang sebagai wisata premium atau untuk turis berkantong tebal.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan NTT Lydia Kurniawati Christyana mengatakan, saat ini untuk mengunjungi tempat wisata di NTT memang membutuhkan ongkos yang besar karena beberapa infrastrukturnya masih belum lengkap.
Baca juga: Pikat Minat Milenial, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Galakkan Teknologi Digital
"Bahwa banyak wisata yang potensial tapi belum dikelola baik sehingga untuk menuju wisata potensial dan cantik tadi membutuhkan biaya cukup tinggi," kata Lidya di Labuan Bajo, Jumat (15/11/2019).
Pernyataan ini sekaligus menanggapi sikap Gubernur NTT Viktor Laiskodat yang menyebut wisatawan asing berkantong tipis atau miskin dilarang masuk ke NTT untuk menikmati keindahan pariwisata.
Baca juga: Kadin Beri PR ke Wishnutama, dari Jumlah Wisman hingga Unicorn
"Pak gubernur NTT kan statementnya selalu menohok, mungkin ini bagian dari bahasa beliau," katanya.
Lidya mencontohkan bagaimana mahalnya berwisata ke NTT, khususnya di Labuan Bajo. Sebab, penerbangan ke Labuan Bajo hanya ada tiga maskapai yang melakukan penerbangan langsung ke Bandara Komodo, sisanya harus transit di Bali.
Baca juga: Ini Kawasan Pariwisata di Sulawesi yang Mulai Ditata
"Oleh karena itu pemerintah sangat memikirkan gimana sarana prasarana untuk menuju proyek prioritas tadi diperbaiki lebih dahulu," ujarnya.