"Kami belum dapat dari Istana. biasanya yang menerima (surat) pak Erick Thorir. Dia lagi di luar negeri, pulangnya tanggal 29 November. Jadi tunggu sampai pak menteri hadir di sini," kata Arya.
Baca juga: Jadi Bos PLN, Rudiantara Dinilai Punya Pengalaman
Arya menjelaskan, surat tersebut ditujukkan ke Menteri BUMN Erick Thohir, sehingga yang berhak membuka surat persetujuan adalah Erick Thohir. "Kami tidak bisa bilang sudah terima. apalagi hal-hal berbau strategis. Kami menunggu pak menteri pulang baru kami bisa beri jawaban karena yang bisa buka suratnya pak menteri. Dia kan belum terima suratnya," ujarnya.
Arya menjelaskan, semua nama calon yang masuk jajaran direksi maupun komisaris BUMN ikut proses TPA, termasuk Rudiantara.
(Fakhri Rezy)