JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali mengeluhkan tingginya harga avtur yang dijual kepada maskapai. Dirinya mengaku akan memanggil penjual avtur dari swasta agar harga lebih kompetitif.
Baca Juga: Harga Avtur di Indonesia Mahal tapi di Singapura Murah, Begini Penjelasan Pertamina
Terkait hal itu, Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, apabila ada pilihan lain dengan harga yang berbeda, maka Garuda Indonesia akan mempertimbangkan pilihan lain.
"Jadi, misal begini, ada bakwan harga Rp1.000, yang lain Rp500. Ya nanti kita lihat," ujar dia di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Baca Juga: Menhub Komplain Avtur Mahal, Bos Pertamina: Kita Sudah Kompetitif
Namun, lanjut dia, pihaknya tidak ingin berandai-andai tentang harga tersebut. Dan yang jelas sebagai pembeli, Garuda Indonesia akan melihat pilihan yang ada. "Jangan berandai-andai aja lah. Kita pembeli kan fakta aja lah," ungkap dia.
Dia juga berharap agar harga avtur dunia tidak naik, apalagi jelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Karena, harga avtur bisa mempengaruhi harga tiket.
"Avtur kita doakan aja lah harga dunia turun itu. Dan kami doakan harga dunia agar tidak naik," pungkas dia.
(Dani Jumadil Akhir)