JAKARTA - Saat ini, Lippo Group hanya memiliki 30% saham PT Visionet Internasional (OVO). Hal tersebut disampaikan oleh Founder Lippo Group Mochtar Riady.
"Bukan melepas, adalah kita menjual sebagian. Sekarang kita mungkin tinggal 30 sekian persen, sepertiga, dua pertiga kita jual," kata Mochtar di Jakarta.
Menurutnya, selama ini OVO dianggap membebani keuangan perusahaan. Mochtar pun menyebutnya sebagai 'bakar uang'.
"Karena bakar uang, bagaimana kita kuat," ujarnya.
Sementara itu, Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) menilai penggunaan aplikasi OVO, sebagai alat pembayaran resmi di fasilitas umum yang dikelola afiliasinya yang bernaung di bawah Grup Lippo, dianggap sebagai bentuk pemaksaan yang melanggar hak-hak konsumen.
Baca Selengkapnya: Lippo Jual Saham OVO, Mochtar Riady: Bakar Uang, Mana Kita Kuat!
(Dani Jumadil Akhir)