JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana menyiapkan hunian berbiaya murah di pusat kota bagi para milenial. Konsep hunian ini bukanlah rumah tapak melainkan berbentuk bangunan vertikal.
"Mungkin seperti kos-kosan, (rumah) singgah di pusat kota, karena milenial kan enggak mau di pinggiran kota. Mungkin itu bisa kami konsepkan, rumah vertikal yang ringan sewanya," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Baca Juga: Harga Naik Terus, Milenial Terancam Tak Punya Rumah
Meski belum ada rencana secara rinci, Khalawi bilang, pembangunan hunian vertikal ini bakal melibatkan swasta dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Nantinya, penyediaan lahan akan berasal dari milik negara.
"Sarana dasar dan akses juga kami bantu dari pemerintah, nanti ini bisa disewa atau rusunawa (rumah susun sederhana sewa)," kata dia.
Baca Juga: Bagaimana Caranya Generasi Milenial Bisa Punya Rumah?
Dirinya berharap dengan konsep hunian vertikal itu bisa memenuhi sebagian kebutuhan 80 juta milenial di Indonesia untuk memiliki tempat tinggal. "Tapi ini baru rencana saja, masih kami godok," imbuhnya.
Di sisi lain, wacana pemerintah untuk program rumah bagi kalangan milenial juga masih dalam pembahasan. Khalawi menyatakan, pemerintah saat ini tengah mendorong dengan sistem klasterisasi milenial dalam menyiapkan hunian.
Untuk milenial pemula yang tak bisa mengambil rumah subsidi yang berada di pinggiran kota maka diarahkan ke sewa, diantaranya dengan hunian vertikal yang bakal dipersiapkan pemerintah.
Sedangkan untuk milenial senior dengan penghasilan yang lebih tinggi maka lebih diarahkan untuk mengambil program rumah subsidi. "Tapi kalau milenial yang gajinya lebih cukup kan bisa beli apartemen," kata dia.
(Dani Jumadil Akhir)