NEW YORK - Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Rabu, setelah data pemerintah AS menunjukkan penurunan persediaan minyak. Ekspektasi kenaikan permintaan tahun depan juga meningkat usai kemajuan dalam menyelesaikan negosiasi perdagangan AS-China.
Baca Juga: Harga Minyak Naik 1%, Ada Harapan Pengurangan Pasokan
Kenaikan harga minyak ini tercatat sudah naik lebih dari 1% setelah pengumuman kesepakatan perdagangan fase satu AS-China, yang mengangkat prospek ekonomi global dan meningkatkan prospek permintaan energi.
Brent naik 7 sen menjadi USD66,17 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1 sen menjadi USD60,93 per barel. Demikian dikutip dari Reuters, Kamis (19/12/2019).
Minyak mentah AS turun 1,1 juta barel dalam sepekan menjadi 446,8 juta barel. Hal tersebut di bawah dengan ekspektasi analis bahwa penurunan akan terjadi sebesar 1,3 juta barel.
Baca Juga: Harga Minyak Naik 1% imbas Membaiknya Hubungan AS-China
Persediaan bensin dan sulingan tumbuh minggu lalu sebesar 2,5 juta barel menjadi 237,3 juta barel, dan 1,5 juta barel menjadi 125,1 juta barel, masing-masing. Minyak memangkas kerugian setelah data, yang bertentangan dengan laporan tentang penumpukan stok minyak mentah AS dari kelompok industri American Petroleum Institute (API).