JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan pekan ini, periode 15–19 Desember 2025. IHSG akan didukung fenomena window dressing dan Santa Claus Rally di akhir tahun.
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menyampaikan, meskipun pekan lalu IHSG sempat bergerak variatif dan cenderung melemah setelah mencatatkan all time high (ATH) baru di level 8.777.
Retail Equity Analyst IPOT, Indri Liftiany Travelin Yunus, mengatakan pergerakan IHSG pekan lalu tertopang oleh sentimen global seperti pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps ke level 3,50–3,75 persen dan data JOLTs Job Openings AS.
Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari peningkatan Consumer Confidence Indonesia pada November ke level 124, serta kabar berlanjutnya negosiasi dagang Indonesia–AS.
"Saat ini IHSG tercatat sudah menguat sebesar (+1,78% MTD). Kami menilai IHSG masih memiliki peluang untuk dapat melanjutkan penguatannya pada pekan ini dan akan bergerak bervariasi cenderung menguat dalam rentang support 8.570 dan resistance 8.800,” tulis Indri dalam risetnya, Senin (14/12/2025).
Menurut Indri, fokus utama pelaku pasar saat ini terbagi antara saham-saham yang berpotensi masuk dalam rebalancing indeks MSCI dan momentum akhir tahun.
Sektor energi menjadi penopang utama IHSG pekan lalu dengan penguatan terbesar (+6,49 persen), didorong oleh spekulasi saham BUMI yang berpotensi masuk indeks MSCI Standard Cap.