2. Akan Dibangun 8 Jalur Emergency
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) angkat suara mengenai video viral pengendara yang buang air kecil di pinggir tol Japek II.
Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimudjono menyatakan akan melakukan perbaikan ke depan guna menghindari kejadian serupa. Misalnya, dengan membuat jalur darurat yang nantinya akan menghubungkan langsung ke rest area di bawah.
"Ada ya dan akan ada. Yang di Bekasi Dekat rumah saya dulu juga ada di sana. Nanti di Japek juga ada delapan, tapi harus turun. Kalau ada yang mau buang air sebetulnya buat emergency untuk turun ke bawah," paparnya, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Walau demikian, Menteri PUPR tidak membocorkan secara reinci konsep jalur emergency itu. Namun, Ia dapat memastikan akan dibangun delapan jalur emergency yang akan dibuat oleh PT Jasa Marga Tbk (JSMR) selaku operator.
Baca Juga: Tol Layang Japek Macet Parah, Menhub Ibaratkan Martabak yang Laris Manis
3. KemenPUPR Akan Pelajari Perilaku Pengendara Tol Layang
Tidak hanya mengatakan akan membangun 8 jalur darurat, Menteri PUPR Basuki Hadimudjono juga akan mempelajari perilaku dari pengendara. Pasalnya, buang air kecil di tepian jalan tol merupakan perilaku dari sang pengendara.
"Kalau ada yang buang air kecil itu saya kira perilaku walaupun memang karena macet," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Menurut Menteri PUPR, jika dalam kondisi normal sebenarnya jalan tol itu bisa ditempuh dalam waktu 15 menit saja. Karena panjang jalan tol tersebut hanya 36 kilometer yang seharusnya bisa ditahan.
"Sebetulnya hanya 36 kilometer dan bisa ditempuh dalam 15 menit dalam kondisi wajar," sambung Basuki.