Antisipasi Kredit Macet, Perbankan Siapkan Program Restrukturisasi

Giri Hartomo, Jurnalis
Kamis 05 Maret 2020 19:37 WIB
Bank Mandiri (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Royke Tumilaar mengatakan hingga saat ini dampak virus corona terhadap rasio kredit macet perseroan belum terasa.

Meskipun begitu, para pelaku industri harus segara melakukan langkah antisipasi agar kinerja bank tak terdampak korona.

“So far belum ada (dampak penurunan), tapi action sudah harus diambil, restrukturisasi, panjang kredit. Saya yakin belum ada kredit yang macet tapi kita antisipasi ke sana iya,” kata Royke saat ditemui di Komplek Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Baca Juga: Kredit Perbankan Tercatat 6,1% pada Januari, Kredit Macet 2,77%

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut wabah virus korona (Covid-19) berdampak pada kinerja perbankan. Sebab, aktivitas produksi dalam negeri terganggu akibat pelaku industri yang kekurangan pasokan bahan baku dari China.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana mengatakan tergganggunnya industri membuat penyaluran kredit melambat. Data OJK menunjukkan, pertumbuhan kredit per Januari 2020 tercatat 6,10% secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Juga: BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Kredit Bank Jadi 9%, Ada Apa?

Hal ini juga berimbas pada angka kredit macet atau Non Performing Loan (NPL). Tercatat hingga Februari, angka NPL mencapai 2,77%.

"(NPL) naik itu karena faktornya banyak, salah satu faktornya kreditnya kan turun. Kredit turut maka sedikit kelihatan meningkat, tapi itu bukan quality-nya lho ya," ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya