Banyak PHK, Menko Airlangga: Makanya Ada Kartu Prakerja

Taufik Fajar, Jurnalis
Jum'at 06 Maret 2020 16:40 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan mengantisipasi banyaknya karyawan yang tidak bekerja imbas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Salah satunya yakni mendorong industri untuk membuka lapangan kerja baru. Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan skill karyawan melalui Kartu Pra Kerja.

"Jadi kalau industrinya memang tidak bersaing kan diharapkan ada pekerjaan baru. Maka kami (pemerintah) membuat programnya Kartu Pra Kerja untuk re-skilling terhadap mereka yang kena PHK," ujar Airlangga di kantonya, Jakarta Jumat (6/3/2020).

Baca Juga: PHK Massal Indosat dan Aice, Menko Airlangga Sebut Fenomena Korporasi

Namun, lanjut dia, sampai kini belum ada kepastian kapan Kartu Pra Kerja tersebut berlaku efektif. Menurutnya di dalam Omnibus Law itu, apabila sudah diberlakukan ada yang namanya un-employment benefit.

"Jaminan untuk kehilangan pekerjaan. Tetapi ini belum bisa dilakukan kalau UU ini belum diundangkan," ungkap dia.

Baca Juga: PT Indosat Ooredoo Resmi PHK 677 Karyawan, Ini Penjelasan Managament

 

Dia menambahkan, implementasi Kartu Pra Kerja masih menunggu adanya Peraturan Presiden pendukung. Kemudian juga dibutuhkan PMO atau Project Manager Officer sebagai pelaksana kebijakan tersebut.

"Maka itu pelaksananya di sana. Jadi kalau ini selesai ya tentu kita siapkan daerah-daerah itu," pungkas dia.

Sebelumnya, PT Indosat Tbk (ISAT) mengumumkan rencana penawaran pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 677 karyawannya dari berbagai unit. Bahkan PT Alpen Food Industry (AFI) selaku produsen es krim AICE dikabarkan melakukan hal yang sama terhadap 620 karyawannya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya