Diserang Virus Korona dan Harga Minyak Bikin IHSG Anjlok 6,5%

Taufik Fajar, Jurnalis
Senin 09 Maret 2020 17:43 WIB
Ilustrasi: Pergerakan IHSG (Foto Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Dampak penyebaran virus korona sangat terasa. Hal ini terlihat dari anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini. Tercatat, IHSG ditutup anjlok 361,73 poin atau 6,58% ke 5.136,81.

Analyst Equity MNC Securities Muhamad Rudy Setiawan mengatakan, virus korona masih menjadi penyebab anjloknya IHSG. Selain itu, sentimen harga minyak juga mempengaruhi IHSG.

"Memang saat ini masih terkait dengan Covid-19, namun pada hari ini IHSG juga dipengaruhi oleh sentimen pelemahan harga minyak," kata Rudy kepada Okezone, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Baca Juga: IHSG Anjlok 6,6% Akibat Merebaknya Aksi Jual di Tengah Virus Korona

Sementara itu, harga minyak turun tajam ke level terendah sejak 1991. Harga minyak turun karena Arab Saudi memulai perang harga dengan Rusia dengan memangkas harga jualnya dan berjanji untuk meningkatkan produksi imbas virus korona.

Minyak mentah berjangka Brent turun sebanyak USD14,25 atau 31,5% menjadi USD31,02 per barel. Ini adalah penurunan persentase terbesar sejak 17 Januari 1991, pada awal Perang Teluk pertama dan terendah sejak 12 Februari 2016.

Baca Juga: Minyak Anjlok 30% ke Level Terendah Sejak 1991, Imbas Konflik Arab Saudi-Rusia

Sementara itu, Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun sebanyak USD11,28 atau 27,4% menjadi USD30 per barel. Ini juga penurunan persentase terbesar sejak Perang Teluk pertama pada Januari 1991 dan terendah sejak 22 Februari 2016.

"So far kalau untuk saat ini foreign net buy, tapi lebih disebabkan pembelian di pasar negosiasi dan tunai. Kalau untuk panic buying belum, lebih kepada panic selling," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya