JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.37 waktu JATS. Hal ini dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5%.
Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. Perdagangan akan dilanjutkan pukul 10.07.18 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
Baca Juga: Kena Trading Halt, IHSG Merosot 5,01% ke 4.114
“Pemberitahuan selengkapnya akan kami sampaikan melalui website BEI,” tulis informasi BEI, Kamis (19/3/2020).
Tak lama setelah pembukaan perdagangan, IHSG kian melemah hingga 217 poin atau 5,01% ke 4.114,64
Pada perdagangan hari ini, Jakarta, Kamis (19/3/2020), terdapat 42 saham menguat, 294 saham melemah, dan 51 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp1,2 triliun dari 962,4 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Baca Juga: Turun 3,9%, IHSG Semakin Dekati Level 4.000
Indeks LQ45 turun 37,08 poin atau 5,7% menjadi 618,55, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 25,09 poin atau 5,9% ke 408,80, indeks IDX30 turun 20,45 poin atau 5,7% ke 340,19 dan indeks MNC36 turun 12,48 poin atau 5,3% ke level 220,84.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu saham PT Pan Brothers Tbk (PBRX) naik Rp48 atau 16,11% ke Rp346, saham PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) naik Rp6 atau 8% ke Rp74, dan saham PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) naik Rp4 atau 8,8% ke Rp85.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp1.750 atau 7% ke Rp23.250, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun Rp425 atau 7% ke Rp5.650, dan saham PT putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) turun Rp7 atau 7% ke Rp93.
(Feby Novalius)