JAKARTA - Vietnam mempertimbangkan kembali ekspor beras di tengah pandemi virus corona. Sebelumnya, Vietnam mengatakan menunda penandatanganan kontrak ekspor beras baru apapun. Negara itu adalah pengekspor beras terbesar ketiga di dunia.
Pihak berwenang sedang mengevaluasi situasi itu karena perusahaan-perusahaan mengatakan masih ada banyak cadangan beras dalam penyimpanan domestik, yang dianggap sebagai prioritas supaya warga bisa mempersiapkan persediaan makanan dan tinggal di rumah untuk memperlamban penyebaran virus corona.
Baca juga: Ada Virus Corona, Mendag Resmi Larang Ekspor Masker hingga 30 Juni 2020
Pemerintah membentuk sebuah tim untuk bekerja sama dengan para pejabat setempat dan perusahaan-perusahaan pengekspor beras untuk meninjau, menginspeksi, dan mengevaluasi pasokan beras, persayaratan ekspor beras, sirkulasi cadangan, dan status dari kontrak ekspor beras.
Asosiasi Pangan Vietnam mengatakan aman untuk mengirim beras ke luar negeri, mengingat stok beras domestik lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Vietnam.
Baca juga: Punya Potensi Besar, Ekspor Furnitur RI Masih Nomor 5 di Asia
Jika ekspor tidak dilanjutkan, dikhawatirkan akan memicu reaksi negatif yang secara historis merupakan langkah kontra produktif. Itu yang terjadi ketika India berhenti mengekspor beras pada 2008, yang kemudian berdampak pada larangan ekspor lain dan bahkan penjatahan beras di toko-toko jaringan supermarket Costco di AS, demikian dilansir dari VOA, Minggu (29/3/2020).
(Kurniasih Miftakhul Jannah)