JAKARTA – PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) merupakan salah satu perusahaan yang resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini.
Tercatatnya saham Aesler ini merupakan langkah terakhir dari proses pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham yang sudah dipersiapkan Aesler dalam beberapa bulan terakhir.
Melalui penawaran umum tersebut, Aesler menawarkan saham baru kepada publik sebanyak 250 juta lembar saham atau setara dengan 20% jumlah modal ditempatkan dan disetor. Saham tersebut dikategorikan sebagai efek Syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Pemilik Texas Chicken IPO, Kantongi Rp36 Miliar dari Penjualan Saham
Dengan IPO ini, perseroan menghimpun dana sebesar Rp25 miliar, yang mana sekitar 55% akan digunakan untuk pembelian alat seperti komputer untuk real-time rendering dan mesin fit-out, sedangkan 45% sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.
“Dengan adanya penambahan teknologi yang digunakan, kami berharap dapat bekerja dengan lebih cepat dan efisien, sehingga bisa menghasilkan pendapatan lima kali lebih besar dibandingkan periode sebelumnya,” ujar Presiden Direktur Aesler Jang Rony Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/4/2020).
Baca Juga: 3 Saham Baru Listing, Kompak Menguat di Tengah Merahnya IHSG
Dia menjelaskan, Aesler merupakan perusahaan arsitektur pertama yang mencatatkan sahamnya di bursa efek. Perseroan melihat bahwa terdapat potensi besar pada permintaan high rise building di Indonesia, didukung dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi di Indonesia dan ketersediaan lahan di kota-kota besar.
Perseroan didirikan pada tahun 2017 sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang arsitektur. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Aesler menyediakan beberapa jasa seperti Architecture Design, Master Planing, Urban Planning, Commerial Planning, Hospital Planning, Interior Design, Construction Management hingga Interior Contractor.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)