“Dengan adanya penambahan teknologi yang digunakan, kami berharap dapat bekerja dengan lebih cepat dan efisien, sehingga bisa menghasilkan pendapatan lima kali lebih besar dibandingkan periode sebelumnya,” ujar Presiden Direktur Aesler Jang Rony Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/4/2020).
Baca Juga: 3 Saham Baru Listing, Kompak Menguat di Tengah Merahnya IHSG
Dia menjelaskan, Aesler merupakan perusahaan arsitektur pertama yang mencatatkan sahamnya di bursa efek. Perseroan melihat bahwa terdapat potensi besar pada permintaan high rise building di Indonesia, didukung dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi di Indonesia dan ketersediaan lahan di kota-kota besar.
Perseroan didirikan pada tahun 2017 sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang arsitektur. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Aesler menyediakan beberapa jasa seperti Architecture Design, Master Planing, Urban Planning, Commerial Planning, Hospital Planning, Interior Design, Construction Management hingga Interior Contractor.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)