Angka Pengangguran dan Kemiskinan RI Meningkat Imbas Covid-19, Berikut Faktanya

Taufik Fajar, Jurnalis
Minggu 19 April 2020 11:38 WIB
Potret Kemiskinan di Indonesia. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Pemerintah sudah menghitung dampak terburuk virus corona dengan skenario berat hingga lebih berat. Yang jelas, pandemi Covid-19 meningkatkan jumlah kemiskinan dan pengangguran.

Padahal dalam 5 tahun ini, pemerintah terbilang sukses untuk menekan angka kemiskinan dan penganguran. Namun hadirnya Covid-19, menekan semua perekonomian di berbagai negara.

Okezone pun merangkum fakta-fakta terkait kemiskinan dan pengangguran yang meningkat imbas virus corona, Minggu (19/4/2020):

1. 1,1 Juta Orang Berpotensi Jadi Miskin

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan,sebanyak 1,1 juta orang berpotensi menjadi miskin. Bahkan, angka itu bisa naik lebih banyak lagi jika kondisi kian memburuk.

“Dalam skenario berat (angka kemiskinan) bisa naik 1,1 juta orang atau dalam skenario lebih berat kita akan 3,78 juta orang,” kata dia.

2. Perekonomian pun Terus Menurun

Sri Mulyani menjelaskan, tingkat pendapatan domestik bruto (PDB) terancam mengalami penurunan yang signifikan.

“Untuk GDP saat ini mengestimasi dalam kondisi berat dan sangat berat. Base line kita di 5,3% akan alami tekanan akan turun pada level di 2,3%. Bahkan dalam situasi snagat berat mungkin menurun sampai negatif growth,” cetus dia.

3. Skenario Lebih Berat, 5,2 Juta Terancam Jadi Pengangguran

Pemerintah menyebut skenario lebih berat akibat pandemi virus corona atau Covid-19 adalah meningkatnya jumlah angka pengangguran di Indonesia. Padahal dalam 5 tahun terakhir, angka pengangguran ini terus mengalami penurunan.

Untuk angka pengangguran, Sri Mulyani mengatakan, selama ini sudah konsisten mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir. Tapi dalam situasi pandemi Covid-19 kemungkinan akan angka pengangguran mengalami kenaikan.

"Skenario berat ada kenaikan sampai 2,9 juta orang pengangguran baru dan skenario lebih berat ada kenaikan 5,2 juta," tuturnya,

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya