JAKARTA - Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tengah wabah virus corona atau covid-19 masih bisa diantisipasi. Penurunan tersebut juga ternyata tidak seburuk krisis keuangan global pada 2008.
Direktur Utama BEI Inarno mengatakan, penurunan IHSG terburuk dalam era covid-19 terjadi pada Maret 2020, yakni pada 24 Maret 2020.
Baca juga: IHSG Semakin Terperosok ke 4.556 Jeda Siang Ini
"Situasi seperti ini terus berjalan saat IHSG menyentuh angka terendah pada Selasa 24 Maret 2020 turun sebesar 37,49 persen dibandingkan posisi akhir tahun lalu," ujarnya dalam telekonferensi, Jakarta, Jumat (24/4/2020).
Akan tetapi, penurunan tersebut bukanlah yang tertinggi daripada sejarah. Dirinya mengatakan, penurunan IHSG tertinggi sepanjang sejarah saat krisis keuangan global 2008.
Baca juga: IHSG Turun 7 Poin ke Level 4.586
"Penurunan IHSG tertinggi sepanjang sejarah bursa yang ada sebesar minus 56% akibat krisis keuangan global," ujarnya.
Meskipun begitu, penurunan IHSG di 2020 menunjukan aktivitas perdagangan yang cukup baik.Tercermin dari peningkatan rata-rata Rp7,9 triliun per hari dan meningkat di Januari dan februari di Rp6,4 trilun dan Rp6,6 triliun.
"Dan semoga ini menjadi puncak penurunan terdalam tahun ini. mudah-mudahan," ujarnya.
(Fakhri Rezy)