JAKARTA - Berkaca pada ucapan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW dalam berbisnis, setidaknya ada lima konsep utama agar seorang muslim bisa menjadi pebisnis handal.
Demikian dikutip dari Rahasia Bisnis Rasulullah karya Malahayati S.Psi, Penerbit Jogja Great! Publisher, Jumat (8/5/2020).
Baca juga: Jejak Nabi Muhammad SAW dari Kecil hingga Sukses Berbisnis
Pertama, Nabi Muhammad SAW menempatkan sikap jujur sebagai hal pertama dan utama yang harus diterapkan seorang pebisnis.
Kedua, kejujuran diiringi dengan ikhlas akan membentuk pribadi seorang marketer atau sebuah perusahaan tidak lagi memandang materi sebagai tujuan utama. Namun lebih terbuka terhadap semua keuntungan materi maupun nonmateri.
Baca juga: Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, 5 Pelajaran dari Menggembala Kambing
Ketiga, profesionalisme. Profesionalisme dengan sifat jujur dan ikhlas merupakan dua sisi yang saling menyeimbangkan. Nabi Muhammad SAW memberikan contoh bahwa seorang yang profesional mempunyai sikap yang selalau berusaha maksimal dalam mengerjakan sesuatu atau dalam menghadapi masalah. Tak mudah menyerah dan berputus asa dan bukan seorang pengecut yang hanya bisa lari dari risiko.
Keempat adalah silahturahmi yang menjadi jembatan penghubung antara seorang marketer dengan sesama manusia, lingkungan dan penciptanya. Silahturahmi menjadi dasar dalam membina hubungan baik, tidak hanya dengan pelanggan dan investornya, tetapi juga dengan calon pelanggannya dan bahkan dengan kompetitornya.
Kelima, konsep-konsep tersebut dibalut oleh konsep murah hari. Sehingga bisnis akan meraup lebih banyak berkah.
(Fakhri Rezy)