JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengajukan utang USD3 triliun atau setara Rp45 kuadriliun (Rp45.000 triliun) pada kuartal kedua untuk mendanai paket stimulus terkait virus corona (Covid-19).
Permintaan utang terbaru melampaui rekor utang AS sebelumnya hingga lima kali lipat. Pada 2009 silam, AS berutang USD1,28 miliar atau setara Rp19,2 triliun. Total utang pemerintah AS sekarang mendekati USD25 trilliun, atau sekitar Rp276 kuadriliun.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Rupiah April Lebih Menguat Dibanding Maret 2020
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, langkah pemerintah AS tersebut akan berdampak ke perekonomian RI. Setidaknya ada dua dampak terhadap Indonesia.