Dari ke-12 perjanjian itu, akhirnya ada beberapa penyelesaian yang dilakukan dengan virtual. Ini membuktikan bahwa meski ada keterbatasan, aktivitas perdagangan tetap berjalan.
"Kami buat skema rutin mingguan ini untuk bentuk keberpihakan sebuah negosiasi dagang yang tidak pernah dilakukan dengan virtual. Dari 12 kami bisa menyelesaikan tiga sampai empat perjanjian melalui virtual," tuturnya.
(Feby Novalius)