JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata upah nominal buruh tani pada April 2020 naik sebesar 0,12% dibanding upah buruh tani Maret 2020, yaitu dari Rp55.254 menjadi Rp55.318, sementara upah riil April 2020 cenderung tidak mengalami perubahan dibanding Maret 2020, yaitu dari Rp52.212 menjadi Rp52.214.
Baca Juga: Dapat Stimulus, Presiden Jokowi Minta Petani Tetap Bekerja di Tengah Covid-19
Upah nominal buruh/pekerja adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. Sementara upah riil buruh tani adalah perbandingan antara upah nominal buruh tani dengan indeks konsumsi rumah tangga perdesaan, sedangkan upah riil buruh bangunan adalah perbandingan upah nominal buruh bangunan terhadap indeks harga konsumen perkotaan.
“Upah Buruh Bangunan (Tukang Bukan Mandor) per Hari Rata-rata upah nominal April 2020 dibanding Maret 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,01%, yaitu dari Rp89.666 menjadi Rp89.675. Upah riil April 2020 dibanding Maret 2020 turun sebesar 0,07%, yaitu dari Rp85.624 menjadi Rp85.567,” kata Kepala BPS Suhariyanto, Jumat (15/5/2020).
Baca Juga: Jaga Pasokan Pangan, Pemerintah Siapkan Stimulus untuk Petani
Dia merincikan, Upah Buruh Potong Rambut Wanita per Kepala Rata-rata upah nominal April 2020 dibanding Maret 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,21%, yaitu dari Rp28.547 menjadi Rp28.607. Upah riil April 2020 dibanding Maret 2020 naik sebesar 0,13%, yaitu dari Rp27.261 menjadi Rp27.297.
Di sisi lain, Upah Asisten Rumah Tangga per Bulan Rata-rata upah nominal April 2020 dibanding Maret 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,01%, yaitu sebesar Rp419.739 menjadi Rp419.780. Upah riil April 2020 dibanding Maret 2020 turun sebesar 0,07%, yaitu dari Rp400.820 menjadi Rp400.554.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)