Microsoft Tutup Toko Secara Permanen di Seluruh Dunia

JAKARTA - Microsoft akan menutup 83 toko resminya secara permanen imbas pandemi virus corona. Perusahaan besutan Bill Gates ini akan beralih ke online. Demikian pengumuman Microsoft pada Jumat waktu setempat.

Nantinya Microfost akan mempertahankan beberapa toko resmi di beberapa lokasi seperti di New York; Sydney, Australia dan Redmond, Washington. Lokasi tersebut akan ditata kembali sebagai experience centers. Demikian seperti dilansir CNN, Jakarta, Senin (29/6/2020).

Baca Juga: Ini Penyebab Microsoft Tutup Layanan Live Streaming Game Mixer 

Sebelumnya, perusahaan teknologi tersebut telah membuka banyak toko di beberapa lokasi, salah satunya Manhattan's Fifth Ave, namun tidak dapat dipungkiri dampak dari penyebaran virus Covid19 memaksakan perusahaan tersebut harus menutup tokonya.

Beberapa teknologi juga akan dipamerkan oleh Microsoft, seperti Surface PCs, Xbox, Minecraft, Windows dan Office, tetapi mereka tidak akan menjual produk-produk keluaran mereka.

Perusahaan teknologi raksasa tersebut akan tetap menjual produk-produknya secara online, perkiraan sebanyak 1,2 milliar orang bergabung dan mengunjungi beberapa situs online perusaahaan tersebut, antara lain Microsoft.com.

"Penjualan kami telah tumbuh secara online karena portofolio produk kami telah berevolusi menjadi sebagian besar penawaran digital, dan tim kami yang berbakat telah terbukti berhasil melayani pelanggan di luar lokasi fisik mana pun," kata Wakil Presiden Microsoft David Porter.

Microsoft mengatakan bahwa penutupan toko akan dikenakan biaya pajak sekitar USD450 juta.

Banyaknya toko-toko fisik yang berpindah ke digital sejak beberapa tahun terakhir membuat pendapatan gerai resmi menjadi kecil untuk Microsoft.

"Ini adalah keputusan strategis yang sulit, tetapi cerdas untuk dibuat Nadella & Co. pada titik ini," tulis analis Wedbush dalam catatannya.

(Dani Jumadil Akhir)