Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menjelaskan, rendahnya tingkat kemandirian pangan di Indonesia Timur hanya karena yang diukur dari komoditas beras saja. Padahal, saat ini masyarakat Papua sudah tidak dibiasakan untuk makan sagu, karana telah diganti menjadi beras dan hal ini yang menyebabkan kemandirian pangan rendah karena produksi beras hanya berada di wilayah Merauke dan Manokwari.
Baca juga: Belum Lunas, Pemerintah Baru Bayar Utang Rp556 Miliar ke Bulog
"Jadi, kalau kita lihat dari produksi beras memang masih sangat kurang. Karena produksinya hanya di Merauke sama di Manokwari sebagian, tapi yang paling besar di Merauke. Tetapi kalau di panganan lain sagu, ubi-ubian itu besar di Papua itu," ujar Buwas dalam acara Market Review IDX Channel, Selasa (14/7/2020).
Mantan Kepala BNN ini mengatakan, komoditas pangan selain beras di wilayah Papua dalam hal ini sagu sangat berlimpah. Bahkan, jika pemerintah serius menanganinya ini bisa menjadi kekuatan pangan baru.