Luhut merasa percaya diri saat menyampaikan kesiapan Pemerintan Indonesia terkait relokasi investasi dan ekspansi perusahaan ke Indonesia di Kawasan Industri Batang. Dia pun menyebutkan, di bawah pimpinan Presiden Jokowi, Indonesia akan memastikan kemudahan berbisnis lewat Omnibus Law dan Labour Law bagi investor bukan hanya dari Jepang saja, tetapi negara lain seperti Amerika Serikat, China, dan lainnya.
"Bak gayung bersambut, Mr. Kajiyama pun menyambut positif rencana ini dan berharap kami bisa memfasilitasinya. Jika kelak Kawasan Industri ini beroperasi, saya rasa akan semakin banyak lapangan pekerjaan yang bisa terserap bagi masyarakat Indonesia, khususnya penduduk sekitar wilayah Batang," katanya.
Baca Juga: Menko Luhut Blablakan sang Istri Beli Daster UMKM Rp200 Ribu Kualitas Mirip Luar Negeri
Harapan selanjutnya kepada Menteri Jepang, Kajiyama yang disebutkan adalah, dukungan sertifikasi ISPO bagi produk utama CPO, seperti cangkang sawit agar bisa di ekspor ke Jepang demi keberlangsungan UMKM Indonesia. Lalu, membantu Indonesia sebagai hub ekspor produk otomotif, karena Indonesia sudah punya Free Trade Agreement (FTA) dengan ASEAN, Australia dan Korea Selatan.
"Saya berharap video call saya dengan Mr. Kajiyama seperti ini bisa dilakukan sekali dalam beberapa bulan agar semakin mengakrabkan hubungan kemitraan strategis antara Indonesia dan Jepang sehingga pemulihan perekonomian Indonesia dan permasalahan pandemi COVID-19 bisa kita lakukan bersama-sama," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)