JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian mencatat hanya ada sekitar 29% petani yang usianya kurang dari 40 tahun atau disebut sebagai petani milenial.
Menurut Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi, sekitar lebih dari 70% dari jumlah petani di Indonesia masuk kategori kolonial yaitu umurnya di atas 40 tahun.
Baca Juga: Karakter Petani Sukses, Kalau Gagal Bangkit Kembali
"Jadi diperkirakan 5 hingga 10 tahun mendatang, banyak petani kita yang bisa disebut masuk pada fase tidak produktif atau berusia di atas 55 tahun. Maka itu regenerasi mutlak dilakukan," ujar dia dalam diskusi online milenial agriculture forum, Jumat (17/7/2020).
Kemudian, berdasarkan tingkat pendidikan, 74% petani Indonesia merupakan lulusan SD, tidak SD, bahkan tidak sekolah.
Baca Juga: Bingung Bisnis Apa saat Pandemi? Yuk, Bangun Usaha di Sektor Pertanian
"Sangat sedikit sekali yang lulus SMP, apalagi SMA dan perguruan tinggi. Sementara untuk pembangunan pertanian perlu didukung SDM pertanian yang maju mandiri dan modern, tentunya ini bisa didapatkan di bangku pendidikan vokasi," ungkap dia.
Maka itu, tutur dia pengembangan pendidikan vokasi menjadi kunci bagi para petani. "Pasalnya lewat pendidikan vokasi ini bisa banyak lahir petani milenial," tandas dia.
(Feby Novalius)