Bingung Bisnis Apa saat Pandemi? Yuk, Bangun Usaha di Sektor Pertanian

Fadel Prayoga, Jurnalis
Kamis 09 Juli 2020 12:55 WIB
Ilustrasi Tips Memulai Bisnis (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Bagi pebisnis pemula dan memiliki modal yang cukup, jangan ragu untuk mencoba usaha di sektor pertanian. Sebab, kebutuhan yang tinggi atas pangan membuat penjualan pun akan terus diminta oleh pasar dalam negeri.

“Prospeknya masih sangat cerah, karena adanya kebutuhan yang sangat tinggi atas pangan. Menurut kami, bisnis di sektor pertanian sangatlah krusial dalam upaya mendukung ketahanan pangan,” kata Co-Founder TaniHub Group Michael Jovan Sugianto kepada Okezone, Kamis (9/7/2020).

Menurut dia, meskipun sektor pertanian merupakan kontributor terbesar kedua terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan lebih dari 30% tenaga kerja negeri ini bekerja di sektor pertanian, kondisi petani lokal masih jauh dari sejahtera.

Baca Juga: Apa Sih Bedanya Benih dan Bibit?

“Mayoritas petani Indonesia merupakan smallholder farmers yang hanya memiliki lahan berukuran tidak lebih dari 0,3 hektar dan umumnya mereka menggunakan teknologi sederhana dalam bekerja. Hal ini membuat mayoritas petani tidak bisa memberikan output yang optimal,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjut dia, permintaan domestik akan pangan masih sangat tinggi. Dengan kondisi pasokan dan permintaan yang tidak seimbang seperti ini, maka tak ayal Indonesia masih menjadi net importir untuk hortikultura, ternak dan pangan yang mencapai miliaran dolar Amerika Serikat.

“Para petani juga sering kali tidak memiliki kemampuan untuk memastikan agar hasil panen mereka dapat terserap seluruhnya dengan harga yang menguntungkan. Hal ini karena mereka bergantung dengan struktur supply chain pertanian yang rumit, dengan terlalu banyak lapisan middlemen atau perantara yang menghubungkan mereka dengan market atau konsumen,” katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya