"Bioenergi baru 5,8% pemanfaatannya dari potensi 32,6 GW. Bioenergi ini sangat penting ke depan karena kita bisa rasakan nanti kalau minyak habis, gas sedikit, bioenergi akan jadi andalan kita," tuturnya.
Selanjutnya, energi angin ada potensi 60,6 GW potensinya dan baru dimanfaatkan 0,25% yang terpasang di Sulawesi. Kemudian punya potensi hidro sebesar 75 GW yang baru termanfaatkan 8,1%. "Yang besar ini energi surya potensinya sampai 207,8 GW, yang baru termanfaatkan 0,07%," imbuh Arifin.
Baca Juga: Kejar Target Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya
Menteri ESDM menegaskan komitmen Indonesia untuk meningkatkan porsi energi bersih dalam bauran energi dengan mendorong investasi EBT. Dalam Paris Agreement, pemerintah memberikan komitmen di sektor energi. Adapun tindakan mitigasi yang dilakukan, di antaranya pengalihan anggaran subsidi bahan bakar ke kegiatan produk produktif seperti infrastruktur.
"Kita juga akan melaksanakan pemanfaatan waste to energy. Komitmen kita di sektor energi itu menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 314-398 juta ton CO2 pada tahun 2030. Bagaimana bisa memanfaatkan sumber-sumber yang ada di dalam negeri yang potensinya masih besar ini," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)