Summarecon Raup Pendapatan Rp5,9 Triliun pada 2019

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 12 Agustus 2020 13:17 WIB
RUPST Summarecon Agung. (Foto: Okezone.com/Summarecon)
Share :

JAKARTA - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membukukan pendapatan sebesar Rp5,94 triliun sepanjang 2019. Hal ini meningkat sebesar 5% disbanding tahun sebelumnya.

Mengutip hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) SMRA, Rabu (12/8/2020), direksi perseroan menilai 2019 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan. Meski demikian, Summarecon dapat membukukan pra-penjualan pemasaran sebesar Rp4,1 triliun melebihi dari target yang ditetapkan sebesar Rp4,0 triliun.

Di mana sebaran penjualan berdasarkan produk sebagai berikut: penjualan rumah mencapai 66%. apartemen 14%, ruko 12%, dan kavling sebesar 8%.

Baca Juga: Dikunjungi Jokowi, Summarecon Mall Bekasi Tegaskan Belum Buka Hari Ini

Untuk unit pengembangan bisnis properti mencatat pendapatan sebesar Rp3.617 miliar, meningkat sebesar Rp181 miliar atau 5% jika dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu sebesar Rp3.436 miliar. Unit bisnis pengemabangan properti ini merupakan kontributor terbesar bagi kinerja perusahaan dengan kontribusi sebesar 61% dari total pendapatan tahun ini.

Kawasan Serpong masih merupakan kontributor pendapatan terbesar dengan kontribusi 40% dari total pendapatan unit bisnis pengembangan properti unit bisnis investasi dan manajemen properti pendapatan dari kedua unit bisnis ini mencapai Rp Rp1.599 miliar atau 27% dari total pendapatan perusahaan. Angka pendapatan mengalami kenaikan Rp 107 miliar atau 7% jika dibandingkan dengan tahun 2018.

Baca Juga: Investor Sambut Pembukaan Summarecon Mal Bekasi, Saham SMRA Naik 4,31%

Sebagai unit bisnis yang memberikan stabilitas pendapatan berulang, Perseroan akan terus melanjutkan pertumbuhan unit bisnis ini. Unit bisnis lain-lain, segmen bisnis yang termasuk adalah hotel, klub rekreasi, manajemen pengelolaan kota dan berbagai fasilitas lainnya untuk mendukung kota terpadu. Bisnis ini mencatat pendapatan sebesar Rp726 miliar, turun sebesar Rp8 miliar (1%) dibandingkan tahun sebelumnya.

Secara kolektif bisnis-bisnis ini menyumbang 12% dari total pendapatan Perusahaan selama tahun ini dan hanya 5% dari total laba usaha. (feb)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya