JAKARTA - Pemerintah menetapkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pada RAPBN tahun 2021 dengan alokasi anggaran sekitar Rp356,5 triliun. Dari total itu, ada Rp 48 triliun di antaranya dikhususkan untuk mendukung para pelaku UMKM.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri meminta dalam penyaluran stimulus itu ada sebuah terobosan baru agar bantuan tersebut dapat dirasakan pedagang. Misalnya, pencairannya tak semua melalui lembaga perbankan, karena nantinya akan menyulitkan para pengusaha yang tidak memiliki persyaratan yang dimiliki saat pengajuan bantuan di bank.
Baca Juga: Alasan Jokowi Gelontorkan Bantuan UMKM hingga Pekerja Gaji di Bawah Rp5 Juta
"Kalau programnya masih ada yang sama, artinya perlu ada terobosan yang baru. Kalau tidak, akan sulit, karena ada beberapa pengusaha UMKM yang paling kecil itu tidak mampu mendapatkan anggaran karena bukan bankable," kata Abdullah saat dihubungi, Jumat (14/8/2020).
Menurut dia, penyaluran nanti harus dibentuk sebuah terobosan baru seperti ada yang melalui bank dan sebagian bisa dikucurkan oleh kementerian terkait.
"Ini harus ada terobosan, ini yang harus dilakukan perbaikan prosesnya. Jangan sampai itu membuat masalah tersendiri bagi pelaksanaan program tersebut," ujarnya.
Dia berharap anggaran itu dapat terserap secara maksimal oleh para pelaku UMKM. Sehingga, mereka bisa tetap eksis di tengah krisis ekonomi akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
"Masukan kami anggaran yang sudah direncanakan pada hari ini, dapat diserap oleh pengusaha kecil. Prosesnya yang tidak sulit, lebih mudah, tapi pelaksanaan di lapangan bisa lebih baik," kata dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)