JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat laba bersih yang diperoleh perseroan sepanjang semester I-2020 sebesar Rp4,46 triliun. Capaian tersebut menurun bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Angka ini menurun 41,54% secara yoy jika dibandingkan dengan semester I 2019 sebesar Rp7,63 triliun," ucap Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati dalam konferensi pers virtual Paparan Kinerja BNI Semester I-2020 di Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga: Maria Lumowa Ditangkap, BNI: Selesaikan hingga Tuntas
Sementara itu, Direktur Keuangan Sigit BNI Prastowo menyebutkan, restrukturisasi di tengah pandemi Covid-19 juga menyebabkan pendapatan bunga BNI menurun.
"Banyak debitur atau nasabah terdampak Covid-19 yang meminta penundaan pembayaran pokok dan bunga. Kedepannya, kita prediksi proyeksi profit akan tergerus cukup signifikan dari restrukturisasi dan pemburukan kualitas aset akibat Covid-19. Laba akan kami jaga tetap positif, tapi targetnya tidak akan lebih tinggi dari tahun sebelumnya," ungkap Sigit.
Baca Juga: Maria Lumowa Ditangkap, BNI Apresiasi Penegak Hukum Ciduk Tersangka
Sementara itu, pertumbuhan aset BNI ditopang oleh tumbuhnya dana pihak ketiga (DPK) sebesar 11,3% yoy menjadi Rp662,38 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Upaya menghimpun DPK dilakukan dengan menjadikan CASA sebagai prioritas utama untuk memperbaiki cost of fund yang cukup signifikan dari 3,2% menjadi 2,9%. Ini yang membuat kita bisa menjaga NIM kita ada di level di atas 4%," ucap Sigit.
(Feby Novalius)