JAKARTA - Pemerintah diminta cepat untuk meyelesaikan penanganan pandemi Covid-19. Semakin cepat pandemi diselesaikan semakin cepat kredit bermasalah atau Non performing loan (NPL) berkurang.
Adapun per Juni 2020, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berada di angka 3,11% (bruto) dan 1,16% (neto).
"Saat ini sektor perbankan dan sektor keuangan yang akan dijadikan kawah candradimuka akan diperah habis habisan. Dan itu sebetulnya tidak akan semakin buruk kalau Covid-nya diselesaikan dengan cepat. Makin cepat Covid diselesaikan maka kredit macet makin berkurang," ujar Ekonom Senior Indef Faisal Basri saat webinar di Jakarta, Kamis (3/9/2020).
Baca Juga: Beda dengan Bank BUMN, Pertumbuhan Kredit BPD Moncer
Selain itu, sektor lainnya juga akan semakin buruk kalau pemerintah lamban dalam menghadapi Covid-19. Intinya semakin cepat Covid diselesaikan maka semakin cepat juga dana masyarakat yang ada di perbankan untuk dibelanjakan.
Mengapa Dana Pihak Ketiga (DPK) tetap tumbuh tinggi sampai 8%? Karena masyarakat menghadapi ketidakpastian Covid kapan akan selesai.
"Makanya masyarakat menabung lebih banyak untuk berjaga jaga. Ini juga yang membuat kenapa pasar saham tidak anjlok," katanya.