Saat Covid-19, Dana Orang Tajir Tersimpan Rapi di Perbankan

Rina Anggraeni, Jurnalis
Rabu 14 Oktober 2020 10:09 WIB
Rupiah (Okezone)
Share :

JAKARTA - Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, kelompok menengah atas saat ini memilih menabung di perbankan dan menahan belanja karena ketidakpercayaan mereka terhadap kondisi pandemi Covid-19.

Adapun, dana simpanan orang kaya di perbankan mencapai atas Rp5 miliar paling kencang saat ini.

 Baca juga: PR Besar Inklusi Keuangan Indonesia

“Kelas menengah atas itu masalah confidence, they have the money. Mereka lebih suka di rumah,” ujar Andry dalam video yang diunggah Kemenkeu, Rabu (14/10/2020).

Dia merinci, kelompok simpanan dengan nominal di atas Rp5 miliar tumbuh paling kencang hingga Agustus 2020, telah meningkat Rp 373 triliun sejak awal tahun (year on year/(yoy).

 Baca juga: Bos BI Minta Perbankan Adopsi Open Banking, Apa Itu?

Sedangkan, dibandingkan periode sama tahun lalu hanya Rp115 triliun, dan jika dibandingkan tahun 2018 dan 2019, nilainya Rp130 triliun dan Rp162 triliun.

"Selain itu, data penabung per Agustus 2020 saja sudah mencapai Rp 148 triliun, naik 30,97% jika dibandingkan pada Juni 2020," katanya.

Dia pun menambahkan saat masyarakat lebih memilih untuk menabung, karena masih ada ketidakpastian ke depannya. Hal ini membuat pemulihan ekonomi belum tercapai.

"Agustus data penabung meningkat pesat. Dari fenomena banyaknya orang yang menabung saat pandemi ini, dia memproyeksikan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) bisa mencapai di atas 8% tahun ini. Hal ini lebih tinggi dari pertumbuhan kartu kredit yang biasanya hanya 1,5%,” tandasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya