Dulu Kumuh, Kini Saluran Irigasi Ini Bisa Panen Ikan 2 Ton

, Jurnalis
Sabtu 17 Oktober 2020 13:10 WIB
Ikan Koi (Foto: Okezone)
Share :

Selang tiga bulan kemudian, setelah saluran irigasi bersih dari sampah dan lumpur, para pemuda menempatkan sekat di kedua ujung aliran air kemudian melepaskan beragam ikan.

"Maret kita lepas ikan, sekitar 1,4 kuintal. Macam-macam, ada koi dan nila. Kita gotong royonglah, kita mau bangun kampung ini biar makin bersih, saluran irigasi bersih, dipandang dari luar juga enak," kata Muhammad Nuris (25), ketua pemuda Kampung Mrican.

Disebut 'kurang kerjaan'

Upaya para pemuda sempat tidak mendapat dukungan penuh warga. Tak sedikit yang menganggap apa yang dilakukan para pemuda sia-sia belaka.

"Kita dulu dibilang orang yang kurang kerjaan sampai mau-maunya bersihin saluran irigasi yang kotor dan penuh sampah begitu," kenang Nuris.

Menurut Suradianto, pemuda kampung Mrican yang sejak awal ikut membersihkan saluran irigasi dari sampah dan lumpur, sangat sulit mengubah perilaku warga.

"Sampai ada yang omong, 'Itu ngapain kalian, kayak nggak ada kerjain lain saja'," kenang Suradianto pada masa awal membersihkan saluran irigasi.

Namun, tanpa banyak bicara, kerja keras menghasilkan lingkungan indah dan populasi ikan yang melimpah.

Panen ikan dua ton

Beberapa bulan setelah melepaskan ikan, para pemuda mulai mendulang hasilnya. Saat panen pertama, sebanyak delapan kuintal ikan bisa dikumpulkan. Kemudian pada panen kedua, September lalu, lebih dari dua ton ikan berhasil dijual.

Para pemuda juga mendulang rupiah dari menjual pelet pakan ikan serta fasilitas memancing kepada pengunjung. Seluruh penjualan mereka bagikan ke tempat ibadah dan panti jompo.

"Sebagiannya untuk kebutuhan operasional Bendhung Lepen," kata Suradianto yang sekarang menjadi koordiantor urusan perikanan di Bendhung Lepen.

Semua pencapaian ini tak hanya membuat lingkungan berubah, perilaku warga pun berganti. Mereka yang awalnya mencibir kini memuji dan turut menjaga lingkungan.

"Yang dulunya sering membuang sampah di irigasi, sekarang sadar dan membuang sampah pada tempatnya. Yang dulu cuek sekarang ikut bersih-bersih sampah di sini," kata Suradianto.

Tak ada aturan tertulis dilarang membuang sampah ke irigasi. Hanya saja kesadaran warga Mrican sudah terbentuk.

"Aturan wajib [menjaga kebersihan irigasi] belum ada. Cuma kesadaran mereka saja. Kesadaran mereka sudah tumbuh untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tidak seperti dulu," kata Suradianto.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya