Sempat Sentuh Titik Terendah, IHSG Kini Lebih Strong dari Bursa Singapura

JAKARTA - Pandemi virus corona atau Covid-19 memengaruhi hampir sebagian besar industri di Tanah Air. Tak terkecuali juga industri pasar modal yang mengalami penurunan kinerja akibat pandemi.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencapai titik terendah pada awal pandemi virus corona. Ketika itu, pasar IHSG berada di posisi 3.937.

"Sementara itu di pasar modal IHSG mengalami pertumbuhan -19% year to date dan sempat mencapai titik terendah di bulan Maret pada leviel 3937," ujarnya dalam acara Capital Market Fun Day 2020 secara virtual, Minggu (18/10/2020).

Baca Juga: Izin Vaksin Covid-19 Bakal Jadi Penentu Gerak IHSG Pekan Depan 

Namun lanjut Hoesen, kondisi pasar modal Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara tetangga. Beberapa contohnya adalah seperti Singapura, Filipina, hingga Thailand yang posisinya berada di bawah Indonesia.

"Kondisi IHSG secara year to date masih lebih baik jika dibandingkan dengan beberapa peer country Asean, seperti Singapura, Filipina dan Thailand," jelasnya.

Meskipun sempat mencapai titik terendah, kini IHSG perlahan-lahan sudah mulai kembali pulih. Per 16 Oktober sajha, IHSG sudah tercatat kembali ke level 5.100.

"Namun demikian, IHSG kita sudah kembali menunjukan perkembangan positif per 16 Oktober 2020 yaitu IHSG sudah kembali tercatat di level 5.100 sekian poin," jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)