Optimisme Pasar Modal 2020 Runtuh karena Tamu Tak Diundang

Aditya Pratama, Jurnalis
Senin 19 Oktober 2020 11:12 WIB
Covid Bikin Pasar Modal Indonesia Menurun. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyampaikan bahwa pasar modal Indonesia pada tahun ini sebenarnya diawali rasa optimisme untuk meningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hanya saja, hal ini tidak bisa bertahan lama karena terhantam pandemi Covid-19.

Optimisme muncul pada awal 2020 dimulai ketika meredanya trade war atau perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). Namun, tanpa diduga Indonesia mempunyai tamu tidak diundang yang disebut Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Sampaikan Pidato Nota Keuangan, Apa Pengaruhnya ke Pasar Saham?

"Yang pada saat itu indeks kita mencapai 6.355, saya ingat itu 14 Januari 2020 lalu, namun ternyata dengan hadirnya Covid maka terpengaruh indeks kita karena sentimen negatif yang pernah turun di bawah 4.000 yakni persisnya 3.937 itu kami ingat itu di 24 Maret 2020," ujar Wimboh dalam acara Capital Market Summit And Expo 2020, Senin (19/10/2020).

Wimboh menambahkan, menurunnya IHSG karena dipengaruhi sentimen negatif dari para investor asing yang meninggalkan sementara investasinya di pasar modal Indonesia. Dia menyebut seluruh komponen bangsa berupaya keras agar dampak ini tidak terlalu dalam terjadi di pasar modal.

Baca Juga: Alasan Elsiscom Lepas GLVA di Level Rp314-320 Per Saham

"Tidak kecuali OJK dengan melakukan berbagai kebijakan agar sentimen positif kembali bangkit terhadap pasar modal kita sehingga seluruh komponen bangsa ini terutama pemangku kepentingan melakukan upaya yang sangat-sangat luar biasa yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya kebijakan yang kita sebut extraordinary untuk memitigasi jangan sampai ini terlalu berlanjut dan terlalu untuk perekonomian kita terutama di pasar modal," kata dia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya