Jalur kereta api itu juga memiliki 12 stasiun yang terbagi atas 4 stasiun besar yaitu Maros, Pangkajene, Tanete Rilau, Barru, serta 8 stasiun kecil yakni Mandai, Rammang-Rammang, Labakkang, Ma’rang, Mandalle, Takalasi, Mangkoso, Palanro. Jalur tersebut juga memiliki 1 CTS di lokasi Depo dan Balai yang berada di Yasa (Maros).
Trans-Sulawesi akan menghubungkan kota-kota besar di Sulawesi seperti Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado yang terbagi dalam beberapa jalur, antara lain Makassar-Pare-pare sepanjang 145 km, Parepare-Mamuju 225 km, Makassar-Bulukumba-Watampone 259 km, Bitung-Gorontalo-Isimu 340 km, dan Manado-Bitung 48km.
Sebagai prioritas utama dalam pembangunan Trans-Sulawesi, jalur kereta api Makassar-Parepare pada awalnya dibangun jalur tunggal, tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun jalur ganda. Pemasangan rel pertama jalur Makassar-Parepare disaksikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat itu, Hermanto Dwiatmoko dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo pada 13 November 2015 di Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.
(Feby Novalius)