1.568 Pedagang Terpapar Corona dan Omzet Turun 70%, Ikappi Minta Stimulus Besar-besaran

Fadel Prayoga, Jurnalis
Senin 09 November 2020 08:57 WIB
Pasar Tradisional (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) terus fokus memantau penyebaran covid 19 di pasar tradisional. Pedagang pasar tradisional menjadi salah satu yang berisiko terpapar virus corona. Sejak awal pandemi muncul, hingga saat ini pasar merupakan tempat yang dikhawatirkan terus menjadi tempat penularan virus tersebut.

Kekhawatiran tersebut terbukti berdasarkan data dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), yang menunjukkan terus bertambahnya pedagang pasar yang terpapar virus corona terlebih beberapa bulan terakhir, terdapat Kasus kenaikan dan tingkat kematian yang tinggi.

Baca Juga: 321 Pedagang Pasar Tradisional di Jakarta Terinfeksi Covid-19

Data pedagang pasar terpapar virus corona terus bertambah. Meski begitu, penambahannya menurut Ikappi Cukup signifikan selama beberapa pekan ini terhitung sejak November 2020.

Ketua Bidang Infokom DPP Ikappi Reynaldi mengatakan total ada sekitar 1.568 pedagang pasar terpapar virus corona dengan total Kasus meninggal dunia sebesar 65 kasus tersebut terdapat di 28 provinsi, 109 kab/kota, dan terjadi di 275 pasar.

 

"Sementara angka kematian tercatat sebanyak 65 orang Jumlah tersebut bertambah 10 orang jika dibandingkan data pekan lalu yaitu 55 pedagang yang meninggal karena Covid-19," kata Reynaldi dalam keterangan tertulis kepada Okezone, Senin (9/11/2020).

Adanya pedagang yang terpapar virus corona membuat pasar harus ditutup sementara. Kasus pedagang terpapar COVID-19 membuat pasar di tutup sementara. Menurut data DPP Ikappi sudah terdapat lebih dari 200 pasar yang pernah di tutup dan saat ini dalam proses penutupan karena covid. Penutupan pasar terakhir terjadi di Pasar Melati Medan Sumut, Pasar Gisting Tanggamus Lampung.

Dia mendorong pemerintah daerah bisa lebih fokus lagi pada protokol kesehatan dan memperkuat tes swab atau rapid di pasar-pasar Seluruh Indonesia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya