Cara Atur Keuangan jika Sumber Penghasilan Hanya dari Suami

JAKARTA - Dalam sebuah keluarga seorang suami menjadi tulang punggung dalam mencari pendapatan merupakan hal yang lumrah. Sebab, dia harus bertanggung jawab untuk memenuhi nafkah sang istri dan anak-anaknya.

Baca Juga: Ciri-Ciri Ayah yang Pintar Kelola Keuangan Keluarga

Namun, batasan umur manusia tak ada yang bisa memprediksi akan berakhir kapan, karena itu merupakan rahasia Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga, finansial sebuah keluarga harus dipersiapkan secara matang jika kelak seorang Ayah dipanggil ke pangkuan Ilahi.

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Andy Nugroho mengimbau kepada sebuah keluarga yang hanya mengandalkan pemasukan dari sang Ayah agar daftarkan suaminya ke dalam program asuransi jiwa. Nantinya, bila yang bersangkutan meninggal, akan ditanggung oleh asuransi dari setiap premi yang telah dibayarkan.

"Sebaiknya sang suami dicover dengan asuransi jiwa juga agar semisal terjadi risiko atas diri suami," kata Andy kepada Okezone, Kamis (12/11/2020).

Dengan mengikuti asuransi jiwa, maka istri yang ditinggalkan sang suami, setidaknya bisa memanfaatkan biaya investasi tersebut untuk membiayai keluarganya.

"Keluarga tersebut tidak akan mengalami kerugian finansial yang berat dan tetap bisa melanjutkan hidup seperti biasa," ujarnya.

Menurut dia, sebelum seorang Ayah memutuskan program asuransi jiwa sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu kepada istrinya. Karena nanti akan ada premi yang harus dibayarkan setiap bulan dan tentunya akan menambah beban pengeluaran keluarga.

"Bila hanya Ayah yang menjadi pencari nafkah, maka pengelolaannya pun silakan dibicarakan dengan Istri," kata dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)