JAKARTA - Pelabuhan Patimban sudah sangat ditunggu kehadirannya oleh para pelaku usaha dan juga investor. Karena kehadiran Pelabuhan Patimban ini akan memanjakan para pelaku usaha.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut kehadiran Pelabuhan Patimbang akan mengurangi beban dari Pelabuhan Tanjung Priok. Karena selama ini, Pelabuhan Tanjung Priok masih menjadi tujuan utama dari para pengusaha yang akan mengirim barang.
Baca Juga: Menhub: Ekspor ke China hingga AS Masih Lewat Negara Tetangga
Pria yang kini juga menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim ini menjelaskan, saat ini trafik eksisting di Pelabuhan Tanjung Priok mengakomodir 50% dari kontainer Internasional di Indonesia.
"Untuk itu, diharapkan Pelabuhan Patimban bisa kolaborasi dengan priok," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (27/11/2020).
Hal ini juga membuat ongkos logistik menjadi tidak efisien. Sebab, jarak tempuh dari kawasan industri di Jawa Barat menuju Tanjung Priok bisa mencapai 5 jam perjalanan.
Sedangkan jika mengirim barang lewat Pelabuhan Patimban, jarak tempuhnya hanya sekitar 1 jam saja. Artinya, pengiriman barang bisa dihemat hingga 4 jam.
"Karena aksesibilitas saat ini waktu tempuh dari kawasan industri Jawa Barat ke pelabuhan tj priok 4 sampai 5 jam. Dengan Adanya patimban melalui konektivitas jalan tol juga jarak tempuh bisa 1 jam saja, serta biaya transportasi akan lebih murah," jelasnya.
Menko Luhut menambahkan, dengan adanya Pelabuhan Patimban juga berpotensi untuk mendatangkan investasi. Apalagi, Pelabuhan Internasional ini nantinya akan terkoneksi langsung dengan jalan tol.
"Dengan terkoneksinya Pelabuhan Patimban dengan jalan tol akan mengangkat potensi pembangunan 10 kawasan industri prioritas di sep.anjang utara koridor Jawa Barat dengan proses distribusi yang lebih tinggi dan efisien," jelasnya
(Kurniasih Miftakhul Jannah)