JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali menguat pada hari ini. Adapun indeks akan bergerak di kisaran 5.695-5.874.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Trump Tinggalkan Gedung Putih Pendorong Pasar Saham
Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 5.695,53 hingga 5.874,89.
IHSG sebelumnya ditutup menguat 0,41% ke 5.783, terdapat 302 saham menguat, 2221 saham melemah dan 187 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp13,78 triliun dari 28,87 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut;
ACES
Daily (1660) (RoE: 14.16%; PER: 40.19x; EPS: 41.31; PBV: 5.71x; Beta: 0.79): Pergerakan harga saham menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1640 – 1660, dengan target harga secara bertahap di level 1700 dan 1850. Support: 1620 & 1550.
AKRA
Daily (2900) (RoE: 8.47%; PER: 13.47x; EPS: 221.80; PBV: 1.11x; Beta: 1.7): Pergerakan harga saham menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2860 – 2900, dengan target harga secara bertahap di level 2970 and 3240. Support: 2830 & 2700.
Baca Juga: Investor Berharap Stimulus Fiskal Era Biden Kembali Meningkat
DOID
Daily (354) (RoE: -3.82%; PER: -20.42x; EPS: -17.34; PBV: 0.78x; Beta: 3.1): Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area level 354 – 366, dengan target harga di level 314. Resistance: 406.
ERAA
Daily (1785) (RoE: 7.22%; PER: 14.52x; EPS: 122.96; PBV: 1.04; Beta: 1.8): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1760 – 1785, dengan target harga secara bertahap di level 1805, 1990 dan 2170. Support: 1725.
INTP
Daily (14725) (RoE: 6.58%; PER: 36.34x; EPS: 402.43; PBV: 2.38x; Beta: 1.54): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 14300 – 14750, dengan target harga secara bertahap di level 16000, 16700, 17250 dan 19625. Support: 13850.
KLBF
Daily (1480) (RoE: 14.68%; PER: 26.02x; EPS: 57.64; PBV: 3.82x; Beta: 0.9): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1475 – 1485, dengan target harga secara bertahap di level 1535, 1595 dan 1850. Support: 1460 & 1340.
SMRA
Daily (845) (RoE: -0.18%; PER: -745.59x; EPS: -1.13; PBV: 1.31x; Beta: 2.32): Terlihat pola bearish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area level 845 – 860, dengan target harga di level 820. Resistance: 885.
TKIM
Daily (7475) (RoE: 14.13%; PER: 6.92x; EPS: 1079.63; PBV: 0.98x; Beta: 1.92): Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area level 7475 – 7775, dengan target harga di level 7150. Resistance: 8000.
(Feby Novalius)